Sudah 3x di bulan ini yang belum sampai di pertengahan bulan, saya menerima berita duka cita.
Pertama, sms datang di siang bolong dari temen saya yang mengabarkan anak laki-lakinya yang baru berusia 7 bulan meninggal dunia karena sakit. Saya tidak tahu apa penyebabnya, yang saya tahu sudah beberapa hari anaknya panas dan ketika beberapa hari kemudian dibawa ke dokter, ternyata anaknya meninggal dengan pembuluh darah yang pecah. Miris sekali mendengarnya. Sedih pastinya, kehilangan darah daging kita sendiri...
Yang kedua, sama seperti yang pertama tadi, di siang bolong, saya mendapat kabar bahwa salah seorang karyawan yang bekerja sebagai bendahara di yayasan milik keluarga suami saya, meninggal mendadak di ruang kerjanya. Hari itu rencananya dia akan ke bank untuk mentransfer gaji karyawan. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain, dia meninggal lebih dulu sebelum sempat mentransfer uang gaji karyawan yang masih tergeletak di atas meja kerjanya.
Yang ketiga, pagi ini ketika saya sedang menyiapkan keperluan anak anak sekolah, telfon dari adik perempuan saya yang menangis mengabarkan suami temen dekatnya, yang kebetulan teman saya juga, meninggal dengan penyebab yang belum ketahuan. Saya shock dan begitu juga teman teman yang mendapat kabar ini, gak percaya mendengarnya...
Di perjalanan pulang dari rumah duka, di jalan tol yang macet, saya jadi berpikir, apakah ini tanda dari Tuhan buat saya? Bahwa kematian bisa datang kapan dan dimana saja Tuhan berkehendak. Tidak ada manusia yang bisa menolaknya. Lalu apa yang bisa saya lakukan supaya saya siap menghadapinya?
Saya pernah membaca sebuah tulisan, yang saya lupa dimana. Berbuatlah banyak kebaikan seolah kamu akan mati besok. Jangan menyakiti perasaan orang lain dengan perbuatan kita. Ampunilah kesalahan orang lain seperti juga Tuhan mengampuni kesalahan kita yang sering mengkhianatiNya. Sepertinya hal itu yang harus saya lakukan untuk menjadi manusia yang lebih baik untuk diri saya, untuk anak anak saya, untuk orang lain dan untuk Tuhan.
-Posted by Sari-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar