Senin, 29 Juli 2013

Serial Novel Assassin's Creed

Setelah selesai dengan serial novel The Alchemist yang berjumlah 6 buku serta dibarengi dengan masa-masa liburan sekolah, kesempatan ini juga digunakan untuk bisa menikmati novel lainnya. Berhubung baru saja menikmati cerita novel berseri, jadi sekarang kita cari serial novel yang juga terdiri dari beberapa buku. Cari punya cari, pilihan jatuh pada cerita Assassin's Creed yang sepertinya sudah lama jadi novel favorit juga. Setelah browsing dan cari tahu di toko buku, ternyata sampai 2013 ini sudah dirilis 4 buah novel serial Assassin's Creed. Jadi mulailah kita hunting di toko buku dan internet untuk bisa mengumpulkan serial komplit dari kisah ini.

Bolak-balik dan keluar masuk salah satu toko buku ternama di Jakarta, akhirnya komplit sudah serial ini didapat. Dimulai dari Renaissance, BrotherhoodThe Secret Crusade, dan terakhir Revelations. Menurut review kisah ini sangat terkenal karena kalau tidak salah kisah ini diawali dengan peluncuran video game yang sangat populer. Entah mana yang lebih dulu, novel nya atau video game-nya. Maka mulailah petualangan kita melalui buku pertama serial Assassin's Creed.

Secara umum, alur cerita yang dibawakan oleh Oliver Bowen ini berjalan sangat cepat. Terkadang di dalam satu halaman bisa menceritakan 2 hingga 3 kejadian yang terjadi di tempat dan waktu yang berbeda. Terkesan ingin memampatkan keseluruhan kisah dari perjalanan panjang sang tokoh Assassin, Ezio Auditore, yang sebagian besar keluarga dibunuh oleh rezim yang menguasai dunia politik di masa itu. Dengan setting awal kehidupan di kota Florence, Italia di tahun 1300-an, Oliver Bowen mencoba merangkum awal kehidupan Ezio sebagai seorang anak akuntan terkenal di Florence yang bekerja pada keluarga penguasa Florence, Medici. Juga dalam kisah ini dijelaskan bagaimana hubungan Ezio dalam menjalin persahabatan dengan tokoh terkenal Leonardo da Vinci serta Niccolo Machiavelli. Menggunakan setting yang mungkin didasarkan pada kejadian nyata, penulis mampu menghubungkannya dalam bentuk cerita petualangan yang cukup seru dan membuat kita ingin selalu tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Kisah perjalanan sang Ezio kemudian diceritakan melalui perjalanan panjang yang berliku. Mulai dari penemuan barang-barang milik sang ayah yang ternyata adalah perlengkapan seorang Assassin berikut potongan-potongan Codex yang nantinya menuntun Ezio menjadi seorang Master Assassin, dan memimpin sebuah sekte yang pada masanya merupakan sekte yang bertujuan untuk melindungi dunia dari ancaman para Templar. 

Kisah yang ditulis oleh Oliver Bowen seringkali membawa kita mundur ke waktu dimana kelompok Assassin pertama kali hadir dan berkembang di bawah kendali Altair, sang Master Assassin di era tahun 1200-an. Bahkan pada buku-nya yang ke 3, Oliver Bowen khusus menceritakan kisah Altair. Sementara buku pertama dan kedua mengkisahkan Ezio secara khusus. Buku ke 4 masih mengisahkan sedikit masa lalu Altair dan juga masa-masa tua Ezio. Tidak seperti pada buku ke 1 hingga ke 3, di buku ke 4 kisah sang Assassin dibawakan dengan alur yang cukup lambat dan lebih banyak menyentuh sisi pribadi Ezio yang pada akhirnya memiliki keluarga dan akhirnya menutup kisah hidupnya dengan bahagia.

Menurut saya gaya tulisan Oliver Bowen ini kurang pas dengan selera saya. Walaupun sesungguhnya cerita ini sangat seru dan penuh nuansa yang agak-agak sadis, tapi secara keseluruan masih bisa dinikmati. Sejauh ini alur cerita yang paling saya suka adalah tulisan Dan Brown dan Michael Scott.

1 komentar: