Kamis, 16 Januari 2014

Mainan Bricks Cina

Setiap orang pasti kenal dengan salah satu mainan edukasi terkenal yang berasal dari negeri Denmark, LEGO. Mainan yang umumnya disebut bricks (dalam bahasa Indonesia berarti batu bata) ini merupakan salah satu mainan yang dapat membantu perkembangan otak anak karena dapat memberikan rangsangan berpikir dan berimajinasi secara visual bentuk tiga dimensi sesuai dengan umur anak-anak. Tapi sayang-nya, seiring dengan tertinggalnya perekonomian Indonesia yang berdampak kepada kurs mata uang, harga mainan brick bermerek LEGO ini kian hari semakin tidak terjangkau, alias mahal sekali. Untuk golongan menengah ke bawah membeli mainan brick bermerek ini terkadang sebanding atau bahkan lebih tinggi daripada pengeluaran untuk kebutuhan utama mereka. Memiliki bricks LEGO terkadang hanya angan-angan saja.

Namun beberapa tahun belakangan ini, bermunculan mainan bricks buatan Cina yang memiliki bentuk dan desain yang mirip. Bahkan beberapa waktu ini, ada bentuk dan desain yang justru 99.9% serupa dengan produk LEGO namun dengan kemasan dan nama produk yang berbeda. Dengan perbedaan harga yang dapat mencapai sepersepuluh dari harga LEGO, tidak heran kalau produk Cina ini menjadi solusi bagi masyarakat golongan menengah bawah untuk bisa memberikan buah hatinya mainan edukasi layaknya memiliki LEGO. 

Dulu waktu kecil, sayapun sangat beruntung karena masih berkesempatan memiliki LEGO. Cukup banyak koleksi yang saya miliki hingga akhirnya setelah beranjak dewasa, mainan tersebut dihibahkan kepada saudara yang lebih kecil dan setelah beberapa tahun kemudian di era permainan video games mulai menjamur, mainan tersebut mulai terlupakan dan hingga pada akhirnya hilang tidak berbekas. Sekarang ini saat 2D sudah mulai besar untuk bisa mencoba bermain dengan bricks, harga LEGO sudah sulit untuk terjangkau. Dan karena alasan inilah saya mulai mencoba untuk melirik ke produk-produk bricks Cina yang saat ini sudah banyak sekali beredar di pasaran di Indonesia.

Ini bricks Cina yang pertma kali membuat saya terkaget-kaget

Salah satu jenis karakter yang Dhimas suka di awal mengenal mainan bricks adalah karakter Ninja**. Perkenalan dengan produk Cina pun dimulai saat pada suatu ketika saya berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan di Bandung sekitar awal 2013, dimana tanpa sengaja saya melihat toko mainan yang menjual mainan bricks dengan bungkus dan gambar yang sangat menyerupai produk Ninja**. Sempat terkaget-kaget begitu saya melihat label harga yang ternyata di bawah dua ratus ribuan. Nggak percaya dengan yang saya lihat, saya pun menyelidiki lebih detil kemasan mainan tersebut. Ternyata, mainan bricks tersebut adalah buatan Cina dengan merek yang berbeda walaupun mencantumkan kalimat 'Ninja' dengan bentuk tulisan yang sama persis dengan produk LEGO. Sontak sayapun menjadi tertarik dan ingin menguji sampai seberapa persis mainan ini dibandingkan dengan LEGO, dan sayapun membeli untuk Dhimas.

Sekaligus untuk memberikan kejutan buat Dhimas, tentu saja dengan semangat dia langsung mencoba untuk merangkai mainan bricks tersebut. Memang betul-betul luar biasa karena ternyata mulai dari gambar di bungkus, buku petunjuk dan bentuk dari komponen-komponennya memang benar-benar 99.9% sama. Walaupun demikian, tetap bisa terlihat dari sisi kualitas buatannya masih tetap di bawah kualitas LEGO. But....who cares? Mainan ini tetap bisa dimainkan dan dirangkai menjadi sebuah bentuk akhir yang mirip 99.9% dengan LEGO. Anak-anak pun bisa belajar untuk mengembangkan kemampuan visual dan imajinasi-nya. Dhimas pun juga tidak mengerti perbedaannya dengan produk asli LEGO. Sayapun juga happy karena bisa memberikan mainan ini ke si kecil tanpa berkorban kantong yang terlalu besar. Sekedar komparasi saja, harga asli dari produk LEGO serupa adalah berkisar tujuh ratus ribuan, sementara yang buatan Cina ini tidak sampai dua ratus ribu. 

Banyak terdapat ulasan bahwa produk-produk mainan Cina banyak yang mengandung merkuri dan timbal sehingga berbahaya bagi kesehatan anak. Namun risiko tersebut menurut saya tidak dapat disama ratakan terhadap seluruh jenis produk dan seluruh kondisi anak. Tidak semua mainan buatan Cina yang memiliki bahaya tersebut karena saat ini mainan bermerek mahal pun juga dibuat di Cina. Risiko terhadap anak pun juga berbeda dimana untuk kasus ini, saya rasa yang paling berisiko adalah untuk anak-anak balita yang masih sering menjilat atau memasukan barang ke mulut atau selalu menggenggam mainan berlama-lama. Untuk mainan bricks, umumnya begitu selesai dirangkai maka mainan tersebut akan dipajang atau diletakkan untuk disimpan. Anak pun biasanya begitu selesai merangkai maka selesai pula tantangan yang ada. 

Beberapa merek bricks Cina yang secara bentuk dan desain-nya menyerupai LEGO dan juga kompatibel (dapat dikombinasi dengan produk LEGO asli) dapat ditemukan di berbagai toko online baik di Indonesia maupun luar negeri. Tapi menurut saya dari sisi harga tetap Indonesia-lah yang paling murah.

BELA
Produk dari Bela adalah produk yang menurut saya paling berani untuk menjiplak penuh desain dan bentuk dari produk LEGO. Beberapa seri yang ditiru oleh Bela adalah untuk seri: Ninjago, Legend of Chima, Friends. Baik bentuk, desain, buku pentunjuk dan bahkan foto gambar kemasan ditiru berdasarkan gambar asli produk LEGO.


Ada beberapa merek yang kompatibel dengan LEGO namun tidak secara gamblang meniru desain asli LEGO. Walaupun diproduksi dengan desain berbeda, tetapi secara jelas terlihat desain dasar-nya yang menyerupai produk LEGO.

DECOOL
Umumnya meniru seri Technic dan Superhero




KAZI, ENLIGHTEN, SLUBAN, WANGE, COGO
Meniru seri Pirates, City, Construction, dan lain-nya.




Buat saya yang penting adalah anak-anak kita bisa terlatih kemampuan imajinasi dan visual-nya. Karena dengan mainan bricks, saat anak-anak membaca buku panduan dan berusaha memvisualisasi gambar petunjuk dan kemudian mencoba merangkai bagian-bagian bricks tersebut menjadi sebuah bentuk, kemampuan imajinasi anak akan terlatih. Dan tidak adil rasanya kalau upaya ini hanya bisa dialami oleh orang tua yang mampu membeli mainan LEGO. Di sinilah produk-produk Cina berhasil mengambil tempat sehingga memberikan kesempatan yang sama buat mereka yang berada di golongan menengah ke bawah. 

Rasanya membeli produk-produk Cina ini bukan sebuah hal yang tabu/tidak baik. Walaupun dengan adanya risiko kesehatan seperti yang sudah diulas di banyak media, namun jika kita cukup pintar dalam memilih dan menentukan, rasanya risiko tadi bisa kita tekan seminimal mungkin. Yang penting adalah inti dan tujuannya, yaitu memberikan anak-anak kita kesempatan untuk mengembangkan daya imajinasi untuk bekal mereka di kemudian hari tanpa harus mengeluarkan kocek yang kadang-kadang tidak masuk akal. Selain itu pula, bermain bricks dengan buah hati akan menambah pula kedekatan kita dengan anak-anak.



7 komentar:

  1. Info yang menarik dan bermanfaat, khususnya utk kami sekeluarga yang juga memiliki anak2 yang masih dalam tahap pertumbuhan. Mohon informasi nama dan alamat toko yang dimaksud dalam tulisan ini. Terima kasih. Salam (dede.fe.unpad@gmail.com).

    BalasHapus
  2. Salam kenal mas Anonim di dede.fe.unpad@gmail.com, banyak sekali toko online di Indonesia yang menawarkan bricks Cina ini. Saya selalu order via online supaya gampang dan tidak pusing harus keluar rumah, mengingat kondisi lalu lintas yang makin nggak bersahabat.

    Beberapa sumber nya ada di:
    1. www.mainancerdas.net
    2. www.plasamainananak.com --> cari lewat kategori 'Building Set & Blocks' di bagian kanan layar
    3. www.bukalapak.com & www.tokopedia.com --> search aja pakai kata kunci 'lego'. Bisa juga dipersempit pencariannya dengan ditambah merek produknya, seperti: 'lego bela'

    Bukan untuk promosi toko online di atas, tapi kebetulan referensi saya biasanya di alamat2 tsb. Paling banyak yang menampilkan hasil biasanya www.bukalapak.com karena isinya terdapat beberapa penjual.
    Tapi sebelum transaksi, harus register dulu untuk dapat ID dan Password-nya.

    Semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  3. artikel yang bagus, sedikit menambahkan...
    menurut informasi dari berbagai media dan komunitas2 lego, harga lego di indonesia tergolong mahal karena lego yang masuk ke indonesia dikenai pajak barang mewah

    akmilfr@gmail.com

    BalasHapus
  4. berbagi link yang lain :

    - untuk review lego bootleg super heroes saya biasanya main disini : http://mybrickstore.blogspot.com/

    - kalau untuk belanja online saya biasanya pesen disini : http://tokomainanciputat.blogspot.com/ & https://www.tokopedia.com/mainanciputat?perpage=80
    harganya lumayan bersaing dibanding lapak lain :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal mas Akmil...wah baru sempat saya buka blog lagi ternyata sudah sejak 2 November nih komen-nya.

      Terima kasih info nya...sangat bermanfaat untuk rekan-rekan pecinta Lego yang dananya pas-pasan.

      Tambahan sumber lagi yang saya lihat sering memasukan produk-produk lego cina terutama BELA, ada di FB dengan account 'Mainan Cerdas'.

      Salam,

      Hapus
  5. Sy biasa beli bricks kw untuk anak sy di toko "baby wish", meskipun adanya di mal2 (supermal karawaci, mal alam sutra dll) tp harganya di jamin murah ketimbang beli online ataupun toko lainnya. Kl menurut sy bricks kw yg bagus itu sluban, lele n decool. Happy hunting :)

    BalasHapus
  6. Bagaimana dengan merk Sembo?

    BalasHapus