Buku ini adalah buku yang paling dinanti-nantikan oleh para penggemar The Alchemist, Nicholas Flamel dan istrinya The Sorceress, Perenelle Flamel...Kenapa? Karena buku ke-6 karya Michael Scott ini adalah buku terakhir atau penutup dari kisah petualangan pasangan manusia abadi tersebut dan juga Si Kembar emas dan perak, Josh dan Sophie. Kebetulan beberapa waktu yang lalu sedang iseng lihat-lihat ke toko buku, ternyata baru sadar bahwa buku ini sudah terpajang di tumpukan dan langsung saja saya sikat tanpa pikir dua kali. Walaupun sebenarnya buku ini sudah rilis di akhir tahun 2012 di Amerika Serikat, tapi karena mungkin menunggu proses terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia, buku ini baru dirilis di Jakarta sekitar bulan Juni 2013 ini (atau bahkan sudah sejak Mei).
Di dalam buku ini, diceritakan saat-saat terakhir pasangan suami istri abadi ini dan para sekutu-nya yang terdiri dari para humani (manusia) abadi dan para Tetua, berjuang baik di alam bayangan bumi saat ini dan juga di alam bayangan tempat Danu Talis berada puluhan ribu tahun yang lalu. Dan dalam buku ini juga diceritakan klimaks dari perjalanan si pasangan kembar Josh dan Sophie dalam mencari jati diri mereka yang selama ini selalu berada di dalam misteri dan selalu di dalam pengejaran para Tetua Gelap dan para monster-monsternya.
Serial lengkap The Secret of The Immortal Nicholas Flamel |
Singkat kata, apa yang dapat kita peroleh dalam buku ini adalah ending yang cukup tidak disangka-sangka. Jadi komentar saya untuk buku ini adalah sang penulis mampu memberikan klimaks cerita yang tidak akan disangka oleh para pembaca sejak buku yang ke-1. Pembaca akan selalu digiring dalam misteri hingga pada titik dimana sang penulis menceritakan klimaks tersebut. Namun sayang, menurut saya alur cerita dalam buku ke-6 ini masih terasa terlalu cepat terutama pada bagian akhir kisahnya. Mungkin karena pada buku ini sang penulis berusaha menceritakan beberapa alur cerita yang terjadi di setting/lokasi yang berbeda-beda sehingga terasa penjabaran dari masing-masing alur tersebut terasa sangat singkat.
Tapi terlepas itu semua, menurut saya cerita ini adalah salah satu kisah fiksi yang patut diacungi jempol karena isi cerita nya mampu disajikan dengan bagus, tidak terkesan cerita murahan dan terlalu berlebihan. Juga kepada penerbit yang mampu memberikan terjemahan ke dalam bahasa Indonesia yang baik. Karena saya sering juga membeli novel sejenis, namun begitu membaca beberapa bab di awal langsung saya tutup dan tidak pernah lagi saya lanjutkan karena bahasa terjemahannya tidak nyaman untuk dibaca dan terkesan kalau penerjemahnya kurang baik dalam menggunakan susunan tata bahasa Indonesia. Walaupun saya bukan tergolong pembaca buku tingkat tinggi, tapi bisa menilai mana buku-buku novel yang ditulis dengan susunan tata bahasa yang baik, mana yang lebay dan juga mana yang tidak oke. Akhir kata.....buat yang belum baca serial novel The Alchemist ini dijamin rugi dua belas deh....
Selalu saja kehabisan stok. Jika ditemukanpun pasti dalam versi bahasa aslinya. Belum berjodoh sama The Enchantress kaya'nya. Jadi menggantung ceritanya sampe buku ke 5
BalasHapusMau dilepas ga nih bukunya 1-6 boleh.
BalasHapus