Rabu, 17 September 2014

Koleksi Diecast


Seperti halnya orang-orang yang memiliki hobi khusus, saya pun juga punya hobi yang sebenarnya sudah lama ada tetapi sempat terlupakan berhubung keterbatasan waktu, kesempatan dan dana. Tapi beberapa waktu ini, hobi ini kembali muncul dan rasanya akan jadi hobi yang selanjutnya akan terus ditekuni, yaitu hobi mengkoleksi miniatur/replika mobil (diecast). Dibilang hobi murni juga sebenarnya tidak, karena hobi ini muncul karena tertular dari orang tua yang juga gemar mengumpulkan diecast. Bedanya hanya jenis diecast nya saja. Saya lebih fokus mengkoleksi diecast mobil-mobil dengan kategori SUV dan MPV yang beredar di Indonesia. Terkadang gemar juga mengumpulkan mobil-mobil yang bukan kategori keduanya tetapi termasuk langka diproduksi dalam bentuk diecast. 

Diecast yang jadi koleksi para kolektor ada beberapa ukuran mulai dari yang paling besar yaitu skala 1:12 hingga yang kecil 1:64. Bahkan ada yang lebih kecil lagi. Masing-masing ukuran memiliki perbedaan karakter dan kekhasan nya masing-masing dan bagi para kolektor perbedaan ukuran tersebut juga menentukan nilai eknomis dan nilai keunikan nya masing-masing. Di Indonesia pun kolektor diecast juga memiliki ukuran favorit-nya masing-masing. Yang paling banyak menjadi sasaran kolektor adalah skala 1:64, 1:43, 1:32, 1:24 dan 1:12. 

Banyak referensi yang bisa dijadikan pengetahuan tambahan yang ditulis oleh kolektor di tanah air. Isinya biasanya seputar tips membeli diecast, tips mengkoleksi diecast, tips merawat diecast, dan lain-lainnya yang berhubungan dengan aktifitas mengkoleksi diecast. Berhubung saya hanya kolektor kelas teri dengan dana terbatas maka saya harus lebih selektif dalam mengkoleksi barang-barang ini. Ada 3 kategori yang saya gunakan untuk menjalankan hobi ini, yaitu:

Pertama adalah MODEL
Model SUV dan MPV adalah yang menjadi pilihan utama saya. Makin banyak model yang dikoleksi otomatis makin banyak yang harus dibeli, butuh ruang penyimpanan yang lebih besar juga.

Salah satu koleksi SUV seri Pajero Sport
Kedua adalah SKALA
Skala yang menjadi pilihan saya adalah 1:43 karena selain model ini memiliki detil yang cukup tinggi, tidak terlalu besar sehingga tidak terlalu memakan tempat, dan merupakan skala yang paling banyak diproduksi di dunia.

Perbandingan skala pada diecast

Ketiga adalah BUDGET
Sejauh yang saya tahu lewat internet dan toko-toko online, ada tiga kategori yang bisa saya kelompokan yaitu diecast lowend, midrange dan highclass. Tapi ini pun juga dipengaruhi oleh model dan pabrikan dari diecast itu sendiri. Beberapa pabrikan memang mengkhususkan diri memproduksi model yang dijual dengan kategori harga lowend (ekonomis) seperti Cararama, Hongwell. Kategori harga midrange (sedang) seperti Vitesse, IXO, PremiumX. Dan kategori harga highclass (mahal) seperti Hi-Story, Century Dragon, dll.


Beberapa referensi tips dalam mengkoleksi diecast:
http://hansdiecast.blogspot.com/2012/10/tips-diecast-sebagai-investasi.html
http://tipsdantrikmenarik.weebly.com/blog/panduan-dalam-mengkoleksi-diecast
http://tipsdantrikmenarik.weebly.com/blog/hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam-mengoleksi-diecast-miniatur-kendaraan
http://kompiancur.blogspot.com/2009/07/tips-usaha-die-cast.html

Beberapa referensi di internet seputar tips merawat diecast:
http://hansdiecast.blogspot.com/2012/10/tips-merawat-die-cast-awas-air-dan-debu.html
http://kudanielonline.blogspot.com/2010/09/tip-merawat-koleksi-diecast.html
http://tipsdantrikmenarik.weebly.com/blog/tips-merawat-koleksi-die-cast

Beberapa panduan di atas sangat membantu terutama dalam hal cara-cara perawatan diecast. Walaupun terkadang bagi seorang kolektor sejati, proses perawatan pun menjadi sangat special dan membutuhkan perlakukan khusus baik untuk item nya sendiri ataupun box/bungkus-nya, buat saya yang penting selama kondisi fisik bisa terjaga dengan baik sudah cukup. Yang penting kondisi fisik terjaga dengan baik dan jangan sampai ada yang cacat/tercecer.

1 komentar:

  1. Kalo diecast di rumah masih sering banget ditemuin di store, belum ada yang langka. Lumayan kalo nemu langka buat investasi hehe.

    BalasHapus